Saturday, January 5, 2013

Happy Birthday_FanFiction







Tittle                      : Happy Birthday
Lenght                  : fluff ?
Author                  : mysky
Casts                     : Song Hye Ra (OC), Lee Donghae
Genre                   : Romance
Rating                   : General ?


“Donghae pabo-ya !”
Berulang kali Hye Ra meneriaki  nama lelaki bermarga Lee itu. Lelaki yang sampai saat ini Ia tunggu. Dengan ponsel masih tergenggam di tangan, Ia terus melihat ke arah jendela ruang tamu dari tempat duduknya sekarang.
Hari ini adalah ulang tahun Hye Ra, namun lelaki yang merangkap sebagai kekasihnya itu tak kunjung datang ke rumahnya. Bahkan tidak ada pesan apapun dari Donghae. Sama sekali tak ada.
Hye Ra mengerang frustrasi. Ini kali pertama Donghae melakukan ini padanya. Tidak berkunjung ke rumah seperti biasa, dan tidak mengabarinya selama beberapa hari terakhir. Donghae tidak pernah seperti ini sebelumnya, tidak di hari ulang tahun Hye Ra.
Hye Ra kembali memandang layar ponselnya dan menekan beberapa nomor yang sudah ia hapal di luar kepala. Namun tetap saja, suara operator disana yang menjawabnya.
“Aish, aku bisa gila !” erang Hye Ra. Bagaimanapun ini membuat Ia khawatir sekaligus kesal.
Jam dinding berdenting menunjukkan pukul 10, ini sudah cukup larut untuk menunggu Donghae. Hye Ra mendengus kesal, Ia melangkah gontai  masuk ke kamarnya, merangkak ke tempat tidurnya dan menyembunyikan tubuhnya di balik selimut. Menangis. Hye Ra pun tertidur dalam isaknya.
--+--
Seorang lelaki dengan setelan kemeja biru gelap dan celana jeans panjangnya  sedang berdiri di depan pintu sebuah rumah, yang hanya terrlihat temaram cahaya lampu di terasnya. Ragu, untuk memencet bel atau menerobos masuk. Ia berdecak kesal, sesekali melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Pukul 23.30.
Tanpa aba-aba lagi, lelaki berusia 27 tahun itu membuka pintu perlahan. Masuk dengan hati-hati ke dalam rumah Song Hye Ra, kekasihnya.
Tiba di depan pintu kamar Hye Ra, ia menghembuskan nafasnya. Lee Donghae, lelaki itu tidak yakin apakah sesuatu yang sudah ia persiapkan sebelumnya berjalan lancar atau sebaliknya. Ia gugup dan gelisah.
“Hye Ra-ya...” panggilnya yang sudah berada di sisi tempat tidur gadisnya. Hye Ra tak bergeming.
“saengil chukkahaeyo..” ucap Donghae sambil membelai lembut pipi Hye Ra.
Merasa familiar dengan sentuhan pada pipinya, Hye Ra terlonjak bangun dari tidurnya. Melihat Donghae dengan tatapannya yang sendu. Tak di pungkiri, Ia rindu dengan tatapan itu. Ia begitu merindukan sosok Lee Donghae.
“Kau.. Darimana saja kau? Kenapa tidak mengaktifkan ponselmu?” cecar Hye Ra dengan mata berkaca-kaca. Ingin memaki pria yang saat ini ada di hadapannya. Namun rasa khawatir lebih mendominasi dari amarahnya.
“Aku menyiapkan ini untukmu” Donghae memberikan sebuah kotak berukuran sedang kepada Hye Ra “saengil chukkahaeyo” ucapnya tepat menatap manik mata Hye Ra.
Hye Ra tertegun, enggan menerima kotak itu. Namun tatapan Donghae seperti menghipnotisnya.
“Apa ini?” tanya Hye Ra ketus. Bagaimanapun dia masih kesal. Dan bodohnya,dia tidak bisa menyangkal bahwa Ia sangat bahagia Donghae berada di sini.
“Maka dari itu, buka lah..” pinta Donghae.
Dengan ragu Hye Ra membuka kotak itu, terdapat sebuah kotak lagi. Namun kotak itu berukuran lebih kecil. Dan ada sebuah surat di sana. Bukan. Tetapi sebuah undangan. Dengan seksama Ia membaca tulisan yang tertera di undangan itu. ‘Wedding Invitation – Lee Donghae & Song Hye Ra’
Hye Ra terbelalak tak percaya. “Ini..”
“Saengilchukkahamnida Hye Ra-ya” ucap Donghae sambil menggenggam tangan Hye Ra. Ia terdiam sesaat, masih menatap manik mata Hye Ra. “Will you marry me ?” Dan kata-kata sakral itu meluncur dengan indah dari mulutnya.
Hye Ra terdiam di tempatnya. Terkejut sekaligus bahagia. Rasa haru menyeruak masuk ke dalam hatinya. Ia masih tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Lee Donghae baru saja melamarnya. Memperhatikan lelaki yang sedang berdiri sedikit membungkuk dengan menggenggam kedua tangannya. Ia terpesona. Donghae selalu bisa meluluh lantakkan hatinya. Lupa akan bagaimana Donghae membuatnya menunggu, dan sialnya Ia sangat mengagumi segala yang ada di diri lelaki ini.
“Maaf karena membuatmu menunggu” ucap Donghae “Dan terima kasih atas segala yang kau berikan untukku” Lanjutnya. “Jadi, maukah kau menikah denganku?”
Keduanya saling menatap. Donghae dengan tatapan sendunya, Hye Ra dengan binar matanya. Hye Ra menghembuskan nafasnya perlahan. Bukan karena sulit memberikan jawaban, tetapi Ia terlalu malu untuk mengatakan ‘Ya’ ‘I will’ atau kata-kata sejenisnya.
“Kau sudah menyiapkan undangan pernikahan, meski belum mencantumkan tanggal. Tapi kau sudah menuliskan dimana tempatnya. Dan..” kemudian Hye Ra membuka kotak kecil bewarna biru tua itu. Sekali lagi, ia terkejut. Cincin. Terdapat dua pasang cincin di dalamnya. “Bagaimana bisa aku menolaknya?” ujar Hye Ra akhirnya. Hanya kata-kata ini yang bisa Ia ucapkan, sebagai ganti kata-kata romantis lainnya.
Donghae tersenyum sambil mengacak-acak rambut lurus Hye Ra. Gadis keras kepala yang mudah tersipu malu ini selalu membuatnya gemas. “Tidak bisakah kau romantis sedikit dengan jawabanmu?” gerutu Donghae.
Hye Ra bersungut kesal. “Kau mau menikahiku atau tidak ?” seru Hye Ra.
“Tentu saja” sahut Donghae kembali berdiri tegak.
“Saat kau melamar wanita, setidaknya kau harus berlutut sambil menyematkan sebuah cincin di jarinya. Atau memberinya bunga” sindir Hye Ra. Donghae memang bukan tipikal pria dengan kadar keromantisan yang tinggi, dan Hye Ra tidak menuntutnya untuk berlaku seperti itu. Ia hanya senang mennggoda Donghae.
“Aku sudah berusaha agar semuanya terlihat baik” jawab Donghae tak mau kalah. Namun Hye Ra malah menyerangnya karena Ia lupa membawa kue ulang tahun. “Aish..” Donghae merutuki dirinya.
Mereka mulai berdebat, melampiaskan ego masing-masing. Meski malam semakin larut, mereka enggan menyudahi pertikaian kecil tersebut.
“Kau membuatku nyaris gila karena mengkhawatirkanmu”
“Maaf untuk itu..”
“Kau menyebalkan !”
‘CHUUU’
“YAK, Lee Donghae !!”
“Saranghae, Hye Ra-ya”


THE END

Tuesday, January 1, 2013

That Woman


A woman loves you.
The woman loves you wholeheartedly.
She follows you around like a shadow every day.
She smiles but is actually crying.

How much longer do I just have to look at you, alone.
This love that came like wind,
This love that is like a shit,
If I continue this, will you love me?

Just come a little nearer
just a little bit.
Please don’t step back
I, the one who loves you,
is still next to you.
That woman is crying.

That woman is very shy
So she learnt how to smile
Her heart is so full of tear,
She can't even share her story with
her best friend

That's why, that woman
loved you
Cause you were so like her
another fool.
yet another fool
Please give me a hug before you leave me

I want to be loved, dear.
That's all I wanted
She shouts, just in her heart
just in her heart.
No one can hear her
but that woman is still next you

Do you know that
I am that woman?
You don't do you?
Because you are just a fool.

how much
how much longer
Do I have to love you like this

This love that is like a fool
This love that is like a beggar

would you love me?
That woman, who loves you
is still next you and she is still crying.